Sobat Ingin Jadi Pembalap Tim Astra Motor Racing Team? Begini Caranya!!

Apa? Beberapa waktu yang lalu Astra International Tbk Honda Cabang Pontianak (Astra Motor) melalui ART (Astra Motor Racing Team) Kalimantan secara resmi memperkenalkan susunan Squad yang akan berlaga di Kejuaraaan Nasional Motorprix Region IV Kalimantan tahun 2019 di Pontianak, Kalimantan Barat. 


Banyak yang bertanya bagaimana untuk bisa bergabung dan ikut seleksinya. Ada beberapa cara untuk ikut menjadi team ART. salah satunya adalah mengikuti seleksi Astra Motor Racing Team (ART) merupakan tim yang dibentuk oleh PT Astra International Tbk – Honda (Astra Motor). 

Tim ini adalah gabungan dari Managemen Astra dengan tim balap profesional. Astra Motor adalah main dealer dan distributor resmi sepeda motor Honda terbesar di Indonesia yang memiliki 10 wilayah operasional dari Palembang, Bengkulu, Semarang, Jogjakarta, Bali, Nusa Tenggara, Pontianak, Balikpapan, Makassar dan Papua. Astra Motor memiliki kemampuan dalam managemen tim yang sangat baik.
Tidak hanya memiliki managemen yang baik, ART juga memiliki kemampuan technical yang tidak perlu diragukan. Tim pertama yang membuat motor balap injeksi dan tim pertama yang menjadi juara di kancah nasional dengan motor injeksi. Kemampuan technical dari ART juga merupakan daya tarik khusus bagi para pengguna sepeda motor. Inovasi yang dilakukan dengan produk-produk dari sponsor kerap kali ditiru oleh para penggemarnya.


Sebanyak 15 pebalap belia dari berbagai daerah di Indonesia terpilih dari 44 peserta yang mengikuti seleksi pembinaan balap Astra Honda Racing School (AHRS) 2019 pada Minggu (24/3/2019) di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen PT Astra Honda Motor (AHM) menciptakan bibit-bibit baru pebalap yang kelak akan membanggakan dan mengharumkan nama bangsa.
Sebelumnya, lebih dari 80 pebalap yang rata-rata berusia di bawah 14 tahun menunjukkan minat menimba ilmu balap bersama AHRS dengan melayangkan dokumen pendaftaran secara online. Kriteria untuk masuk seleksi di antaranya wajib mempunyai pengalaman balap, mengikuti kejuaraan, termasuk pertimbangan prestasi. Berdasarkan kriteria tersebut, 44 pebalap belia dinyatakan siap mengikuti seleksi skill dasar balap menggunakan Honda CBR150R standar racing school.
Proses seleksi mendapat pengawasan mantan pebalap berpengalaman yang kenyang gelar juara, yakni Muhammad Fadli Immamudin (instruktur AHRS) dan Hokky Krisdianto yang tahun ini juga dipercaya sebagai instruktur. Peserta seleksi wajib mengitari sirkuit karting Sentul beberapa kali selama 20 menit non-stop, yang terbagi menjadi lima grup.
Tidak semata-mata dilihat konsistensi catatan waktu dengan grafik baik, instruktur juga mengamati bagaimana para rider mampu melahap racing line dengan baik, teknik benar saat menikung, mengerem, overtake, bahkan riding position. Proses ini dilakukan kembali hingga diambil 30 besar, sampai terakhir 15 terbaik yang menjadi siswa resmi AHRS tahun 2019. 13 sudah fix, dua lagi masih melalui proses seleksi final diantara beberapa reserve.
GM Marketing and Planning Analysis AHM A. Indraputra mengatakan 15 rider yang lolos seleksi sebagai siswa AHRS nanti diharapkan menjadi pebalap hebat di masa depan. Mereka adalah bibit-bibit muda potensial yang siap diasah untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.


”Melalui pembinaan balap berjenjang, AHM konsisten ingin terus berkontribusi di dunia olahraga balap, baik pada level nasional, regional, maupun ajang kelas dunia. AHRS adalah tahapan pertama dari proses penjenjangan tersebut, dan kami akan terus menyiapkan regenerasi pebalap yang siap bertarung dengan semangat mengibarkan Merah Putih di mana pun mereka berlaga,” ujar Indraputra.
Tahun ini, AHRS akan memanfaatkan tiga sirkuit untuk penggemblengan pembalap belia. Selain sirkuit Karting Sentul, Bogor, siswa dan instruktur AHRS juga menggunakan sirkuit Mijen di Semarang, dan Sirkuit Gery Mang, Subang. Tak hanya mendalami materi teknis di lintasan, siswa AHRS tahun ini juga mendapatkan banyak materi baru di dalam kelas. Di antaranya pengetahuan tentang regulasi balap, mekanikal, hingga public speaking.
Sepeda motor yang digunakan juga baru, yakni Honda NSF100 sebagai motor dengan spesifikasi balap untuk tahap dasar. Selanjutnya, menggunakan Honda NSF250R untuk level penjenjangan lebih tinggi, dan Honda CBR150R untuk mewakili sepeda motor produksi massal.(RAA

Daftar nama 13 pembalap belia dapat dilihat di bagian bawah
1 Chessy Meilandri 9 tahun Jawa Barat
2 Veda Ega Pratama 10 tahun DIY
3 M Alvin Alfahrizi 10 tahun DKI Jakarta
4 M Beje Tersing 10 tahun DKI Jakarta
5 M Diandra Trihardika 10 tahun DIY
6 Decksa Almer Alfarezel 10 tahun Jawa Barat
7 Reykat Yusuf Fadilah 11 tahun Jawa Barat
8 M Ilham Efendy 11 tahun Jawa Tengah
9 Agfa Danindra Kurniandi 11 tahun DIY
10 Jorhans Richard Joshua Mbeo 11 tahun NTT
11 Adiyatma Dinis Putra 12 tahun Sulawesi Tenggara
12 M Zuhro Aqilla Jandeta 12 tahun Sumatera Selatan
13 Fadillah Ardi Aditama 13 tahun Jawa Tengah



Posting Komentar

0 Komentar