Pentingnya Cari_aman Bagi Pengendara Motor

Apa? Sobat pada hari Jumat tepatnya tanggal 26 November 2021 Astra Motor Kalimantan Barat bersama perusahaan Media CV. Victory Digital Media di Pontianak melakukan Edukasi Safety Riding kepada Karyawan-karyawan untuk meningkatkan semangat perjuangan #Cari_aman dikalangan pengendara sepeda motor.

Cari_aman untuk keselamatan berkendara

Astra Motor Kalimantan Barat bersama perusahaan ini Barat bersama-sama melakukan edukasi Safety Riding daya meningkatkan Semangat Perjuangan Cari Aman agar pengguna sepeda motor selalu mengutamakan keselamatan ketika berkendara. Banyak dari karyawan yang aktif dalam berdiskusi.
Edukasi yang diberikan berupa kepedulian terhadap diri sendiri dan orang lain dalam mengutamakan keselamatan, kemampuan dasar dalam berkendara, dan konsep-konsep dari #Cari_Aman. Dari semua edukasi yang diberikan karyawan sangat paham terbukti dengan hasil nilai post test yang telah dilaksanakan bernilai tinggi-tinggi.
Antofany Yusticia Ahmadi selaku manager Marketing Astra Motor Kalimantan Barat mengungkapkan kepeduliannya terhadap masyarakat untuk tetap #Cari_Aman ketika berkendara menggunakan motor,”Kami selaku pelopor keselamatan berkendara Honda selalu peduli terhadap masyarakat untuk tetap #Cari_Aman kekita berkenara saat menggunakan motor.”, Tuturnya.
Pelatihan cari_aman secara online

Helm SNI wajib dikenakan saat berkendara


Helm ber-SNI dalam kedudukannya sebagai alat pengaman bagi pengendara sepeda motor harus diletakan posisinya secara tepat terhadap tingkat keselamatan. Helm bukan alat penyelamat utama terhadap pengendara sepeda motor dari cedera kepala, namun helm juga bukan berarti tidak memiliki pengaruh kuat terhadap keselamatan pengendara. Dalam hal ini helm yang telah standar tidak harus menjadi faktor utama dari suatu kejadian cedera kepala.
Helm harus dikembalikan kepada fungsinya yang benar yaitu sebagai pelindung pengendara sepeda motor dari bahaya cedera kepala apabila terjadi kecelakaan yang berpotensi terhadap benturan kepala dalam batas kemampuan helm tersebut melindungi dan dalam kondisi tertentu.

Ada banyak jenis helm


Helm yang baik adalah helm yang berstandar dan digunakan sesuai dengan tata cara yang baku, diantaranya: tali pengikat digunakan, dalam kondisi tidak mabuk atau mengantuk, dan dalam kondisi akal yang sehat (tidak gila) maka dalam kondisi ini helm akan berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Kemudian apabila setelah terjadi kecelakaan maka sepenuhnya tingkat keselamatan kepala akan sangat bergantung pada: apa yang ditabrak, kecepatan saat menabrak, tabrakan ganda/tunggal dan tipe kecelakaan.

Pahami jenis-jenis helm

Motorcycle Legal Foundation pada akhirnya menyusun daftar panduan tentang cara memilih helm sepeda motor yang paling aman digunakan, mulai dari jenis helm hingga standar keselamatannya.
Ada banyak jenis helm, tetapi tiga desain utamanya adalah full face, 3/4, dan helm 1/2. Dalam hal keselamatan, helm full face adalah pilihan aman dari ketiganya. Salah satu fitur yang membedakan helm full-face adalah kemampuannya dalam melindungi area dagu. Penelitian di Australia menyebutkan, dagu menjadi area wajah yang terdampak parah saat terjadi kecelakaan sepeda motor.
Oleh karena itu, hanya helm full-face yang mampu memberikan perlindungan agar dagu dan rahang tetap aman. Sementara itu, ada beberapa standar keselamatan helm. Mengutip Motorbike Writer, fitur terpenting dari sebuah helm adalah peringkat keamanannya. Untuk itu, terdapat sejumlah sertifikasi yang mengkaji level keamanan sebuah helm.
Di Indonesia, Badan Standarisasi Nasional (BSN) juga merekomendasikan penggunaan helm Standar Nasional Indonesia atau SNI guna meminimalkan risiko kecelakaan. Menurut BSN, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm atau hanya menggunakan helm plastik mempunyai peluang luka otak tiga kali lebih parah dibanding mereka yang mengenakan helm SNI.
Aturan mengenai kewajiban tersebut tertuang dalam undang-undang No. 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan pasal 106 ayat 8 yang mensyaratkan semua pengendara sepeda motor dan penumpangnya untuk memakai helm yang memenuhi standar nasional Indonesia.(RAA)



Posting Komentar

1 Komentar

  1. aku paling gemes kalau nemuin pengendara dengan santainya ga pake helm.
    jalur jember - Banyuwangi, kan hanya ada 1 jalan aja, dan itupun jalan provinsi, kalau ke arah Banyuwangi pasti melewati daerah kecamatan kecamatan tertentu, banyak warga yang sering aku lihat di jalan raya dengan santainya naik motor ga pake helm.
    padahal kendaraan yang lewat gede-gede, truck, bus antar kota, antar provinsi
    dan si motor suka nyebrang ngasal aja, motong jalan gitu, ga liat spion

    BalasHapus

Silahkan berkomentar dengan memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Dilarang menyisipkan link aktif
2. Dilarang komentar secara berulang (spam)
3. Dilarang komentar yang menyinggung, serta yang terkait sara dan agama
4. Dilarang meminjam uang karena saya blogger bukan pinjol
5. Dilarang memesan makanan karena saya bukan ojol
Semoga tulisan saya bermanfaat bagi kalian
semua ya sobat.