Waspada! Penipuan Social Engineering Mengancam, Kenali Ciri dan Tips Untuk Menghindarinya

Apa? ting tung......begitulah bunyi notifikasi pesan singkat yang saya terima di siang yang panas ini, isinya pun cukup membuat saya kaget dan terperanjat pasalnya pesan yang saya terima bukan lagi "kirimkan pulsa buat mama ya nak" tapi pesan yang terkait dengan biaya admin rekening Bank BRI yang saya miliki.

Kira-kira begini pesan yang saya terima :

"Rekening anda akan dikenakan tambahan biaya Rp150.000 per bulan, jika tidak ingin terkena biaya, klik link berikut ini."

Yuk waspada!!!

Awalnya saya kaget dan panik dong pasalnya pesan yang dikirimkan ke saya ini memiliki ciri-ciri persis seperti admin dari bank BRI karena di tampilan profil si pengirim pesan ada embel-embel dan logo dari Bank BRI, namun berhubung saya orangnya paling anti klik link yang ada di pesan singkat saya pun berinisiatif untuk melakukan riset apakah benar pesan yang saya terima tersebut di mesin pencarian.

Dan ternyata pesan yang saya terima tersebut merupakan salah satu cara dari penipuan social engineering, kalau saya tidak melakukan riset mungkin saya sudah menge-klik link yang ada di pesan tersebut karena gak mungkinlah saya mau membayar admin yang sebegitu besar tiap bulannya, dan masuklah saya dalam jebakan perangkap si penipu.

Cara mengenali penipuan social engineering


Penipuan social engineering ini memang memanfaatkan psikologis calon korban seperti saya dengan mengaku sebagai admin Bank BRI dan ketakutan kita akan biaya admin yang tinggi tersebut.

Sebenarnya kita bisa terhindar dan menjadi korban dari penipuan social engineering asal kita memperhatikan beberapa tanda berikut ini :

1. Meminta data pribadi


Jika kalian mendapatkan pesan yang meminta informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, nomor rekening bank, atau kata sandi, waspadalah karena itu sudah pasti penipuan.

Penipu sering memanfaatkan informasi ini untuk melakukan pembobolan akun atau rekening bank yang kita miliki, maupun kejahatan lainnya.

2. Menekan secara emosional


Penipu sering menciptakan situasi darurat atau memberikan tekanan emosional agar kita segera bertindak.

Misalnya mereka mengancam akan memblokir akun Anda atau mengatakan bahwa Anda memenangkan hadiah besar dan harus segera mengklaimnya atau seperti pesan yang saya terima di atas.

3. Bahasa yang mengancam


Penipu biasanya menggunakan bahasa yang menakutkan atau mengancam untuk memaksa kita untuk bertindak.

Salah satu bentuk penipuan social engineering


Mereka mungkin mengatakan bahwa akun kita telah diretas atau bahwa kita bisa atau akan menghadapi konsekuensi hukum jika tidak segera mengikuti instruksi dari mereka.

Hal ini biasanya dilakukan oleh si penipu melalui panggilan telepon.

4. Meminta mengirimkan uang


Jika seseorang yang tidak kita kenal meminta kita untuk mentransfer uang dengan alasan tertentu, pertimbangkan dengan hati-hati karena biasanya itu merupakan jebakan dari si penipu.

Penipu sering menggunakan cerita sedih atau situasi darurat untuk meminta bantuan keuangan tidak hanya kepada kita namun juga kepada orang lain di waktu yang bersamaan.

5. Terlalu akrab


Penipu sering menggunakan teknik sosial seperti membangun hubungan percakapan yang akrab atau mengaku sebagai teman yang membuat kita mengurangi kewaspadaan atau jadi mudah percayacara .

Mereka berusaha memperoleh kepercayaan Anda sebelum meminta informasi sensitif dan data pribadi dari kita.

Cara terhindar dari penipuan social engineering


Setelah mengetahui ciri-ciri atau tanda dari penipuan dari penipuan social engineering, kita bisa melakukan beberapa langkah berikut ini supaya terhindar dari penipuan tersebut :

1. Hindari mengklik tautan yang mencurigakan


Periksa kembali sumber situs yang ingin dibuka sebelum mengklik tautan. Hindari mengklik tautan dari pesan atau email yang tidak dikenal karena bisa saja link tersebut berisikan tautan phising yang bisa mencuri data penting dismartphone yang kita miliki.

2. Jangan berikan data pribadi sembarangan


Jangan memberikan informasi sensitif atau rahasia pribadi secara berlebihan di dunia maya, terutama melalui media sosial atau melalui pesan singkat.

Bila ada yang memaksa untuk meminta data pribadi yang kita miliki #BilangAjaGak biar tidak ada kesempatan bagi penipu untuk memanfaatkan data pribadi tersebut untuk keuntungan mereka.

3. Waspada pesan dari orang tidak dikenal


Selalu berhati-hati jika dapat pesan dari orang tak dikenal

Jika ada pesan yang mencantumkan link atau file dengan akhir penamaan .APK, sebaiknya tolak dan jangan mengkliknya, karena file .APK ini menjadi lahan penipu untuk mencuri akun perbankan yang kita miliki.

4. Jangan unduh file yang tidak dikenal


Jangan mengunduh dokumen atau file yang berasal dari sumber yang tidak dikenal, karena bisa jadi file tersebut berisikan virus yang bisa mencuri data dan kata sandi akun bank yang kita miliki dismartphone yang kita miliki.

5. Hubungi akun dan kanal resmi


Langkah terakhir yang bisa kita lakukan agar terhindar dari penipuan social engineering ini adalah dengan menghubungi akun resmi untuk memastikan kebenaran dari sebuah informasi yang dikirimkan kepada kita.

Dengan mengecek akun resmi medsos kita bisa tau mana info yang benar mana yang bukan.

Sebagai contoh akun X resmi dari bank BRI selalu memberikan edukasi terkait penipuan social engineering, sebagai contoh 4 modus penipuan yang sering dilakukan oleh para penipu kepada nasabah Bank BRI.

4 modus ini sering dilakukan oleh para penipu kepada pemilik rekening Bank BRI


Konklusi


Penipuan social engineering ini memang sangat meresahkan karena menyerang psikologis kita, jika tidak hati-hati tentunya kita akan menjadi korban.

Data pribadi dicuri, akun perbankan diretas, bahkan dana yang kita miliki juga bisa hilang akibat penipuan social engineering ini, namun jika memperhatikan beberapa hal yang telah saya jelas di atas, maka kita tentunya bisa melindungi diri supaya tidak menjadi korban penipuan.



Baiklah sobat sekian tulisan singkat saya kali ini terkait penipuan social engineering ini semoga bermanfaat dan bisa membuka wawasan bagi kalian ya serta #MemberiMaknaIndonesia.(RAA)



Posting Komentar

0 Komentar