AHM Bekerjasama Dengan Jasa Raharaja Untuk Mengembangkan Edukasi Safety Riding Yang Efektif

Apa? Sobat PT Astra Honda Motor (AHM) menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) dengan PT Jasa Raharja untuk bersinergi mengembangkan program keselamatan berkendara di Tanah Air. Kerjasama ini merupakan bentuk komitmen kuat AHM untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mewujudkan keselamatan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.

Keselamatan dalam berkendara harus jadi fokus utama


Penandatanganan MoU dilakukan secara langsung di AHM Safety Riding & Training Center Deltamas, Jawa Barat pada Rabu (7/6). Melalui kerjasama bertajuk Sinergi Peningkatan Keselamatan Lalu-Lintas ini, AHM bersama PT Jasa Raharja akan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki untuk saling mendukung, meningkatkan, dan mengembangkan program edukasi keselamatanberkendara, khususnya di kalangan mahasiswa dan para pekerja yang aktif menggunakan sepeda motor.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan penandatanganan MoU dengan PT Jasa Raharja merupakan sebuah langkah sinergi perusahaan dalam pengembangan program keselamatan berkendara yang telah dilakukan AHM sejak tahun 2002. 
“Selama lebih dari 20 tahun kami terus meningkatkan komitmen untuk mewujudkan budaya keselamatan dan kenyamanan berkendara, terutama bagi pengguna sepeda motor di Indonesia. Kami berharap inisiasi ini dapat memacu budaya #Cari_aman dan meningkatkan efektivitas program edukasi keselamatan berkendara yang tepat sasaran,” ujar Andy.

 AHM selalu konsisten terhadap keselamatan berkendara


Dalam perjalanannya mengampanyekan keselamatan berkendara selama 2 dasawarsa, AHM bersama jaringan bisnis sepeda motor Honda telah menyelenggarakan lebih dari 19.000 pelatihan keselamatan berkendara dengan penerima manfaat lebih dari 2,8 juta peserta. Saat ini AHM memiliki 148 instruktur safety riding, 2.475 advisor safety riding, dan 1.414 advisor safety riding yang berasal dari berbagai komunitas Honda di Tanah Air. 

Safety riding juga ada tekniknya

Edukasi melalui alat simulasi Honda Riding Trainer atau HRT yang tersebar di seluruh Indonesia tercatat telah dimanfaatkan oleh lebih dari 23 juta orang.
Kerjasama AHM dengan PT Jasa Raharja ini akan dituangkan melalui pelaksanaan program edukasi berkendara, seminar safety riding, hingga kolaborasi pada kegiatan inovasi aman berlalu lintas yakni JR-Rovation. Selain itu, kerjasama ini juga akan semakin memperkuat materi edukasi berkendara yang tepat sasaran bagi masyarakat.
Komitmen keselamatan berkendara AHM tidak hanya berhenti dengan menyiapkan instruktur yang handal namun juga dukungan fasilitas pelatihan. Saat ini, fasilitas Safety Riding Center yang dimiliki Honda mendukung berbagai pelatihan keselamatan berkendara di 9 lokasi yaitu Banten, Jambi, Tangerang, Yogyakarta, Surabaya, Riau, Medan, Bandung, serta AHM Safety Riding Park yang merupakan pusat pelatihan safety riding sepeda motor Honda terbesar di Kawasan Asia Tenggara.
Selain itu AHM juga memiliki 5 sekolah binaan yang terletak di Cikarang – Jawa Barat, Menes - Banten, Binjai – Sumatera Utara, Malang – Jawa Timur, dan Buleleng – Bali yang telah memiliki fasilitas Safety Riding Lab sebagai fasilitas penunjang dalam melakukan edukasi keselamatan berkendara di sekolah.
Safety riding adalah praktik berkendara yang bertujuan untuk menjaga keselamatan pengendara sepeda motor atau kendaraan lainnya serta mengurangi risiko kecelakaan. Prinsip-prinsip safety riding meliputi penggunaan perlengkapan keselamatan seperti helm, jaket pelindung, sarung tangan, sepatu yang sesuai, serta penggunaan sabuk pengaman jika menggunakan mobil.

Simulasi keselamatan berkendara juga penting untuk dilakukan

Selain itu, safety riding juga mencakup pengetahuan tentang aturan lalu lintas, sinyal-sinyal lalu lintas, tanda-tanda jalan, dan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai pengendara. Pengendara juga harus memahami dan mengikuti batas kecepatan yang ditetapkan, menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, serta menggunakan lampu dan lampu rem dengan benar.
Selama berkendara, pengendara juga harus menghindari penggunaan ponsel atau perangkat elektronik lainnya yang dapat mengalihkan perhatian. Alkohol, obat-obatan terlarang, dan kelelahan juga harus dihindari karena dapat mempengaruhi kemampuan berkendara dan mengurangi waktu reaksi.
Safety riding bukan hanya tanggung jawab pengendara, tetapi juga melibatkan kesadaran dan penghormatan dari pengguna jalan lainnya. Menghormati hak pengguna jalan lain, memberikan isyarat yang jelas, dan menghindari tindakan agresif atau tidak aman adalah bagian dari safety riding.
Melalui praktik safety riding, diharapkan dapat menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.(RAA)



Posting Komentar

0 Komentar